Seiring berjalannya waktu, Google terus melakukan pembaruan terhadap algoritmanya. Yang bertujuan untuk memaksimalkan dalam memberikan hasil pencarian yang akurat dan relavan kepada para pengunjungnya, serta menentukan peringkat pada hasil mesin pencariannya.
Pembaruan algoritma tersebut tentu saja berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Ada yang bersifat mayor dan ada yang berdampak besar terhadap SERP. Akan tetapi ada juga yang minor dan tidak terasa perubahannya di mata publisher.
Perubahan Algoritma Google dari Waktu ke Waktu
Perubahan algoritma Google sudah berlangsung sejak bertahun-tahun lamanya. Namun, tak banyak seseorang yang menyadarinya bahkan tidak tahu akan perubahannya. Nah!, Disini kami akan mengulas mengenai perubahan-perubahan algoritma Google dari waktu ke waktu. Berikut ulasannya :
Panda
Algoritma Google Panda dirilis pada tanggal 24 Februari 2011. Pada algoritma ini, Google fokus mengevaluasi situs-situs website berdasarkan kualitas konten yang dimilikinya. Halaman konten yang berkualitas tinggi akan dihargai dengan peringkat tinggi, begitu juga sebaliknya. Adapun pembaruan ini, pada dasarnya bermuara terhadap seberapa baik publisher dalam melakukan optimasi pada halaman situs website mereka.
Pemulihan Situs Website Terdampak Google Panda :
Solusi terbaik dalam memulihkan sebuah situs website yang sudah terdampak algoritma Google Panda yakni, meningkatkan kualitas konten dan memperbaiki kerusakan. Segera periksa ulang situs website Anda dan hapus atau update konten-konten yang buruk menurut algoritma ini. Adapun konten yang tidak baik disini sesuai konteks Panda yakni duplikasi, konten yang sedikit atau konten yang mengandung banyak kata kunci berulang-ulang.
Penguin
Algoritma Google Penguin dirilis pada tanggal 24 April 2012. Adanya algoritma Google Penguin tentu memiliki banyak kesamaan dengan Google Panda, Akan tetapi, yang dilakukan adalah mengevaluasi situs website untuk faktor yang berbeda, yakni profil tautan mereka.
Dalam update kali ini, tautan balik (backlink) dapat secara positif mempengaruhi peringkat pada situs website kalau mereka berasal dari berbagai domain, kalau mereka dikelilingi oleh konten yang terkait dengan halaman tertaut Anda, kalau mereka menunjuk Anda dari sumber yang dapat dipercaya.
Perlu kita ketahui, Google Penguin tersebut tentu saja tak sama dengan tindakan manual Google dalam penautan yang tidak wajar. Penguin bekerja otomatis, memberikan ‘tanda’ pada situs website Anda pada saat dicurigai terdapat backlink yang tak wajar. Dalam menangani hal ini, pemilik web perlu mengirimkan suatu permintaan peninjauan ulang sebagai langkah lanjutan setelah membersihkan backlink.
Adapun pemicu daripada Penguin yakni, kurangnya variasi anchor text yang terlihat seperti upaya untuk memanipulasi peringkat di Google, membeli backlink, kata kunci yang buruk, tautan berkualitas rendah atau tidak relevan.
Pencegahan Dalam Mengatasi Google Penguin :
Anda harus memantau dalam pertumbuhan profil link atau backlink Anda. Perlu pemindaian backlink secara rutin dengan software online untuk pemeriksaan backlink. Kalau Anda menemukan backlink dengan kualitas yang buruk, sebaiknya dihapus dan diubah anchor text di halaman situs web Anda.
Hummingbird
Jelang satu tahun selepas Google Penguin, terbentuklah Google merilis Hummingbird pada tanggal 22 Agustus 2013. Fokus utama dari pembaruan ini adalah menerangi keyword stuffing dan konten yang memiliki kualitas rendah. Kalau kita ingat, dulu pada saat kita mencari sesuatu di mesin pencari Google, kemudian kita masuk pada halaman web yang mana mengarahkan pada halaman yang tak sesuai dengan apa yang kita cari?
Dengan adanya Hummingbird, strategi blackhat seperti ini mulai diberantas. Para pengunjung akan diarahkan pada halaman yang lebih akurat dengan proses bahasa alami yang mana bergantung pada pengindeksan semantic laten dan sinonim.
Cara Mengoptimalkan Pembaruan Google Hummingbird :
Lakukanlah riset keyword secara detail dan fokus terhadap konsepnya, bukan terhadap keyword itu sendiri. Riset tersebut dapat Anda gunakan untuk menemukan adanya penelusuran terhadap sinonim. Dalam mengoptimalkan dari riset tersebut, Anda dapat memanfaatkan berbagai software untuk menemukan semua kata kunci yang berkaitan dan memasukannya ke dalam keyword tracker module.
Pigeon
Algoritma Google Pigeon dirilis pada tanggal 24 Juli 2014 yang tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas dari on-page dan off-page ketika kurang teroptimasi. Dalam pembaruan yang satu ini, peringkat situs website dapat ditentukan dengan adanya lokasi bisnis dan jarak masing-masing pengguna.
Berikut kami cantumkan beberapa pakar SEO dunia dalam mengoptimalkan situs website Anda di era Pigeon ini :
- Kembangkan SEO On dan Off Page
- Optimalkan situs website untuk perangkat seluler
- Optimalkan untuk algoritma pencarian lokal (menyajikan teks, gambar dan video) dalam konten yang dekat dengan lokasi.
- Buat daftar di direktori bisnis dan Google Bisnisku
- Buat konten yang berkualitas tinggi sesuai dengan niche Anda
- Sertakan contak yang bisa dihubungi pada situs web Anda
- Gunakan kata kunci yang menyertakan lokasi Anda
- Ulasan dan survey pada halaman situs website
- Bangun tautan dengan sumber yang relevan
- Leverage data terstruktur pada halaman website Anda
Mobilegeddon
Algoritma Google Mobilegeddon dirilis pada tanggal 21 April 2015, yang mana tujuan utamanya yakni menyangkut aksesibilitas web dari berbagai perangkat, terutama mobile. Sesuai dengan nama algoritma ini, adapun proyeksi Google kali ini yakni untuk memastikan bahwa website page yang ramah seluler akan muncul pada posisi paling atas di mesin pencari perangkat seluler.
Kebalikannya, untuk web yang tidak teroptimasi dengan perangkat seluler bisa menduduki peringkat bawah yang membuat peluang halaman pada website ini diakses oleh banyak pengguna hanyalah tinggal mimpi.
Tips Menangani Mobilegeddon :
Situs website Anda harus untuk mobile friendly dan fokus terhadap kecepatan beserta kegunaan “User Experience“. Untuk memastikan situs web yang Anda miliki sudah mobile friendly atau belum, Anda dapat menggunakan tool Google Mobile Friendly test. Adanya tool ini Anda bisa melihat aspek mana dari versi seluler yang perlu ditingkatkan.
RankBrain
Algoritma Google RankBrain dirilis pada tanggal 26 Oktober 2015 yang tujuan utamanya yakni, terkait dengan kekurangan fitur pendukung query yang spesifik, konten-konten yang sedikit, dan user experience yang buruk. RankBrain sendiri merupakan bagian dari algoritma Hummingbird dan merupakan sistem pembelajaran mesin yang dapat membantu Google memahami arti atau makna dari kueri serta menyajikan hasil pencarian paling sesuai dalam menjawab pertanyaan tersebut.
Cara Agar Lolos RankBrain :
Pastikan terlebih dahulu bahwa halaman situs website Anda ditampilkan dan dimuat dengan cepat. Jika tidak, pengunjung akan keluar dari halaman situs web Anda dan pastinya sangat berpengaruh terhadap rank Anda.
Jika website Anda memiliki trafik tinggi, Anda perlu memastikan situs website yang Anda miliki tersebut tidak lambat dan terhindar dari crash. Lain daripada itu, fokus dalam menghasilkan sebuah konten yang informatif dan berkualitas serta menarik.
Possum
Algoritma Google Possum dirilis pada tanggal 1 September 2016. Adapun tujuan utamanya yakni, menempatkan kompetisi yang cocok dengan lokasi yang lebih spesifik yang ditargetkan. Dari pembaruan Possum inilah yang membuat hasil penelusuran local menjadi lebih variatif tergantung dari lokasi penelusuran.
Seperti contoh, pada saat Anda mengetik salah satu kata kunci “Kantor Pos“. Tampa Anda mengetik lokasi tersebut, hasil pencarian atau penelusuran Anda tersebut akan menampikan hasil yang pas dengan lokasi Anda, Lain daripada itu, Possum juga menghasilkan lebih banyak variasi diantara hasil peringkat untuk pertanyaan yang mirip.
Cara Menangani Possum :
Jika Anda memiliki sebuah bisnis lokal, cobalah untuk memperluas daftar kata kunci yang sedang Anda targetkan dan lakukan pelacakan peringkat dan lokasi yang spesifik. Dibandingkan sebelum adanya Possum, bisnis lokal saat ini membutuhkan target kata kunci lebih banyak lagi.
Google Fred
Algoritma Google Fred dirilis pada tanggal 8 Maret 2017. Pada saat pembaruan Google Fred dilakukan, banyak situs-situs website yang melaporkan terjadinya penurunan secara tiba-tiba pada website mereka. Fred ini sering kali disebut sebagai pembaruan kecil pada algoritma Google yang telah terjadi setiap hari. Akan tetapi, pembaruan yang telah terjadi pada tanggal 8 Maret tersebut terasa sangat signifikan yang dirasakan webmaster.
Pemicu Fred
- Konten yang tipis dan bernilai rendah.
- Iklan yang agresif.
- Pengalaman pengguna yang buruk.
Tips Memulihkan Situs yang Terdampak Google Fred :
Menjadikan konten dan pengalaman pengguna sebagai salah satu prioritas yang paling utama terhadap situs website yang Anda miliki, dengan mencoba meninjau ulang situs web Anda. Jika website yang Anda miliki menampilkan iklan, pastikan terlebih dahulu halaman tersebut adalah sebuah halaman yang berkualitas dan menawarkan informasi yang relevan terhadap kontennya. Atur iklan Anda supaya tidak terlalu banyak dan terlihat seperti halaman spam iklan.