Website dan media sosial profesional dapat menjadi modal awal untuk membangun identitas digital atau brand image UMKM. Melalui website dan media sosial, Anda dapat memperkenalkan brand awarness serta produk yang dimiliki ke pasar dunia.
Branding identity adalah “wajah” dari suatu bisnis yang ditampilkan ke dunia luar. Ini adalah cara perusahaan atau bisnis mengkomunikasikan pesan, nilai, dan tujuannya kepada konsumen dan pasar secara keseluruhan.
Branding identity mencakup logo, tipografi, warna, kemasan, dan pengiriman pesan.
Logo brand harus mudah diingat, unik, dan terukur. Anda juga bisa menggunakan pendekatan yang lebih sederhana ketika mendesain logo, seperti konsep minimalis yang ditawarkan Google lewat logonya, atau bahkan Facebook dan Twitter. Berikut ini adalah empat cara yang bisa kamu gunakan:
Penyampaian Brand Story
Teruslah melibatkan pelanggan dengan merinci perkembangan perusahaan Anda melalui cerita-cerita yang menarik. Ceritakan pencapaian, tantangan yang dihadapi, dan bagaimana bisnis Anda terus beradaptasi dengan perubahan.
Gunakan media sosial untuk berbagi momen di balik layar, menghadirkan wajah-wajah di balik produk atau layanan Anda. Hal ini dapat memberikan sentuhan personal dan membangun koneksi lebih mendalam dengan audiens.
Ajak partisipasi pelanggan dengan mengajukan pertanyaan atau permintaan masukan melalui platform media sosial. Ini tidak hanya membangun interaksi, tetapi juga memberikan kesan bahwa pendapat pelanggan dihargai.
Gunakan visual dan multimedia seperti gambar, video, atau animasi untuk mendukung cerita Anda. Konten visual lebih cenderung menarik perhatian dan dapat memperkuat pesan yang ingin Anda sampaikan. Buat konten multimedia yang memberikan nilai tambah.
Seperti panduan pengguna, demo produk, atau behind-the-scenes dari proses produksi. Hal ini dapat memperkuat pemahaman pelanggan tentang nilai-nilai bisnis Anda. Tunjukkan bahwa perusahaan Anda adalah entitas yang responsif dengan merespon umpan balik pelanggan.
Bagikan bagaimana umpan balik tersebut mempengaruhi perubahan atau peningkatan dalam bisnis Anda. Terapkan perubahan berdasarkan umpan balik pelanggan yang positif atau negatif, menunjukkan bahwa Anda mendengarkan dan peduli terhadap kebutuhan konsumen.
Melalui cerita yang terus berkembang, keterlibatan pelanggan, visual yang menarik, dan responsivitas terhadap umpan balik, Anda dapat memperkuat brand identity Anda secara konsisten. Ini akan membantu menciptakan hubungan yang lebih dalam dengan konsumen, meningkatkan loyalitas.
Penggunaan Logo dan Warna Brand
Penggunaan logo dan warna brand bukan sekadar tugas estetika semata, melainkan sebuah upaya untuk menyampaikan esensi dan identitas inti dari perusahaan Anda kepada pelanggan. Logo bukan hanya menjadi gambar visual, tetapi juga berfungsi sebagai simbol yang merepresentasikan bisnis Anda.
Logo yang baik dan tepat akan menjadi identitas visual yang menggambarkan karakter, visi, dan misi perusahaan Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa logo tersebut mencerminkan sepenuhnya nilai-nilai inti yang ingin Anda sampaikan kepada pelanggan.
Logo yang dirancang dengan baik dapat memberikan kesan yang mendalam dan membantu membedakan bisnis Anda dari pesaing. Sebelum merancang atau memperbarui logo, langkah awal yang krusial adalah memahami dengan jelas nilai-nilai apa yang ingin Anda sampaikan kepada pelanggan.
Pertimbangkan prinsip-prinsip yang dipegang teguh oleh perusahaan Anda, tujuan yang ingin dicapai, dan kesan apa yang ingin Anda tinggalkan di benak pelanggan setiap kali mereka melihat logo Anda. Selain itu, pemilihan warna brand juga harus didasarkan pada pemahaman yang mendalam.
Setiap warna memiliki asosiasi emosional dan psikologis, dan memilih warna yang sesuai dapat memperkuat pesan yang ingin Anda sampaikan. Warna-warna yang digunakan dalam logo dan branding secara keseluruhan harus konsisten dan menciptakan kohesi visual di berbagai platform.
Jika ingin menyelaraskan logo dan warna brand dengan nilai-nilai inti perusahaan, Anda memastikan bahwa setiap kali pelanggan melihat logo atau warna brand Anda, mereka akan teringat akan identitas dan prinsip-prinsip yang menjadi landasan bisnis Anda.
Tetapkan Nilai Khas Brand
Tetapkan nilai khas brand dengan merinci langkah-langkah yang tidak hanya melibatkan desain, tetapi juga pengenalan dan pemahaman mendalam terhadap preferensi target pasar Anda. Menentukan target pasar merupakan langkah awal yang esensial, dan untuk meningkatkan efektivitasnya.
Diperlukan pemahaman yang baik terhadap preferensi desain dan warna yang paling menarik bagi audiens yang ingin Anda capai. Setelah menentukan target pasar, langkah selanjutnya adalah menyesuaikan logo dan warna brand dengan selera serta karakteristik demografis dari audiens tersebut.
Hal ini melibatkan pemilihan warna yang dapat menciptakan resonansi emosional dengan konsumen dan mencocokkan elemen visual dengan nilai-nilai yang dihargai oleh target pasar Anda. Mempahami dan meresapi preferensi audiens akan membantu membangun koneksi yang lebih kuat dan relevan.
Selanjutnya, perancangan strategi penggunaan logo dan warna brand secara konsisten menjadi kunci dalam membangun identitas brand yang kokoh. Hal ini mencakup pengaplikasian logo dan warna brand di berbagai platform, seperti website, media sosial, dan materi pemasaran lainnya.
Konsistensi dalam penggunaan elemen visual brand tidak hanya meningkatkan daya ingat, tetapi juga membentuk persepsi yang stabil di mata konsumen. Dengan menerapkan strategi ini secara terencana, Anda tidak hanya menciptakan kesan visual yang kuat di seluruh platform digital.
Buat Desain Brand yang Menarik
Pastikan desain brand Anda memanfaatkan elemen desain grafis yang menarik dan estetika yang sesuai dengan industri Anda. Desain yang menarik akan memberikan kesan positif dan meningkatkan daya tarik brand Anda.
Selain logo, pertimbangkan desain grafis tambahan untuk mendukung identitas visual brand, seperti ikon, grafik, atau pola yang dapat diterapkan secara konsisten di seluruh materi pemasaran. Perhatikan aspek praktis dalam desain, seperti kejelasan dalam format digital dan kemudahan reproduksi di berbagai media.